PEMERINTAHAN LAGGAI PAHAM “ARAT SABULUNGAN” DI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI PROVINSI SUMATERA BARAT

Authors

  • Rijel Samaloisa

DOI:

https://doi.org/10.47431/governabilitas.v1i1.82

Keywords:

Laggai Government, Efficiency and Self Regulation

Abstract

Pemerintahan Laggai merupakan bentuk pemerintahan yang berbasis “Arat Sabulungan” di Kepulauan Mentawai yang merujuk pada identitas etnik berdasarkan kesamaan ras, suku agama, asal usul yang terikat dalam sistem budayanya  untuk melakukan self regulasi; mengatur dan mengelola ulayat, teritori dan warisan adatnya. Mentawai salah satu etnis yang memperoleh kebijakan atas nama negara untuk memberlakukan pemerintahan modern seperti sistem pemerintahan nagari, pemerintahan desa menghadapi berbagai bentuk pemerintahan modern seperti Desa, Nagari yang dipaksakan diberlakukan dalam melayani masyarakat di Mentawai, yang berimplikasi pada eksistensi pemerintahan asli Mentawai tersebut yang ikut tergerus dan tidak berfungsi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan Pemerintahan Laggai di Mentawai dengan pemerintahan modern yang beroperasi lewat praktik-praktik berpemerintahan. Selain hal tersebut, lewat penelitian ini penulis mengungkapkan benturan dan konflik-konflik yang muncul sebagai respon diterapkannya pemerintahan modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan perilaku (behavioral) berpemerintahan. yakni menghimpun dan mengumpulkan seluruh tacit knowledge guna membaca tatanan self regulasi yang sudah lama menjadi watak dari apa yang disebut pemerintahan oleh masyarakat Mentawai. Hasil studi menyimpulkan bahwa praktik berpemerintahan modern di Mentawai menghadirkan pertarungan dan bentrokan kekuasaan. Pertarungan kekuasaan akhirnya menimbulkan konflik sebagai respons hadirnya praktik pemerintahan modern tersebut. Demokrasi dan desentralisasi merupakan ruang bagi pemerintahan Laggai di Mentawai sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan dari  negara  agar Pemerintahan Laggai di Mentawai tersebut berfungsi maksimum untuk melakukan self regulasi kepada masyarakat. 

References

Brotoisworo, Edy 1985. “Beberapa Aspek Ekologi Manusia di Mentawai dalam Gerard Persoon

dan Reimar Schefold (ed.),. Pulau Siberut, Jakarta: Bharatara Karya Aksara

Gayatri, Irene Hiraswati, 2008. Runtuhnya Gampong Di Aceh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ghee, Liem Tech, 1999. Suku Asli dan Pembangunan di Asia Tenggara, Jakarta :Yayasan Obor Indonesia

Persoon, Gerard, 1998. “Pemimpin Lokal di Siberut, Suatu Kreasi Yang Belum Sempurna” dalam

Philip Quartes van Ufford (Ed.) 1998.Kepemimpinan Lokal dan Implementasi Program,

Jakarta: Gramedia

Rudito, Bambang, 1993 Masyarakat Mentawai, di Sebelah Barat Sumatera, dalam Koentjaraningrat,

Masyarakat Terasing di Indonesia. Jakarta: Gramedia, 1993

-----------------2013. Bebetei Uma: Kebangkitan orang Mentawai, Sebuah Etnografi. Jakarta:

Guding Publishing

Schefold, Reimar, 1991. Mainan Bagi Roh, Kebudayaan Mentawai, Jakarta : Balai Pustaka

Sibombing, Herman ,1979. Mentawai, Jakarta : Pranadnya

Suyanto, Bagong dan Sutinah, 2015. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan,

Jakarta : Prenada Media, Edisi Ketiga

Governabilitas Volume 1 Nomor 1 Juni 2020

JURNAL ILMU PEMERINTAHAN SEMESTA

Stefano, Coronese, 1986. Kebudayaan Suku Mentawai. Jakarta: Grafidian Jaya

Waluyo, Eko, 1997.Pulau Siberut, Kendala dan Tantangan Pembangunan. Jakarta: LIPI

Zakaria, R. Yando ,2000. Abih Tande: Masyarakat Desa di Bawah Rezim Orde Baru. Jakarta:

Elsam

---------------------, “Pembangunan Yang Melumpuhkan; Pelajaran Dari Kepulauan Mentawai”

dalam Djuweng,Stepanus, 1996. Kisah Dari Kampung Halaman. Yogyakarta : Interfidei

Jurnal

Bevir, Mark. A Decentered Theory of Governance, https://escholarship.org/uc/item/0679z8mf,

Journal des Economistes et des Etudes Humaines, 12, 2002

Boons,Frank & Lasse Gerrits. Between Self-Organization and Government: a Gomplexity

Perspective on The Rise and Fall of The hierarchical State, Erasmus University Rotterdam

Dep. of Public Administration Postbox 1738 3000 DR Rotterdam The Netherlands

Easton, David, An Approach to the Analysis of Political System, http://online.sfsu.edu/sguo/

Renmin/June2_system/Political%20System_Easton.pdf

Kalt, Joseph P. and Joseph William Singer, 2004. Myths and Realities Of Tribal Sovereignty: The

Law and Economics of Indian Self-Rule, Harvard University December 4-5, 2003

Shleifer, Andrei. Understanding Regulation, European Financial Management, Vol. 11, No. 4,

Stoker,Gerry. Governance as Theory: Five Propositions: International Social Science Journal,

; 50: 17–28, ISSJ 227–228 C - 2019 John Wiley & Sons Ltd

White,Geoffrey. Indigenous Governance In Melanesia, University of Hawaiʻi at Mānoa, 2007

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/328346851

Wogu , 2013, Behavioralism As An Approach to Contemporery Political Analysis Appraisal

https://www.ijern.com/journal/December-2013/35.pdf

Skripsi/Tesis/Disertasi

Saguntung,Panulis,2003. Siripo’ Suatu Analisis Sosiologis Terhadap Peranannya Bagi Kontruksi

Interaksi Sosial dalam Masyarakat Mentawai, Tesis. Salatiga: PPS Sosiologi Agama,

UKSW

Samaloisa,Rijel,2002. Sikebbukat Uma di Mentawai, Sebagai Media Sosial dan Politik, Suatu

Studi Tentang Kehidupan Sosial Politik Masyarakat di Desa Madobag, Kecamatan Siberut

Selatan-Kepulauan Mentawai, Skripsi Sarjana. Jakarta: Fisipol UKI

JURNAL ILMU PEMERINTAHAN SEMESTA

Governabilitas Volume 1 Nomor 1 Juni 2020

Samaloisa,Rijel,2004.Pertarungan Kepentingan Dalam Pembuatan RAPERDA Tentang

Pemerintahan Laggai di Kepulauan Mentawai, Tesis, Yogyakarta: PPS Ilmu Politik, Fisipol

UGM

Tulius,Juniator, 2000. Simatak Siagai Laggeg dan Simabesik: Hubungan Sosial Dalam Sistem

Pengobatan Masyarakat Mentawai di Pulau Siberut, Skripsi Sarjana. Padang: Fisip Unand

-----------------.2012 Family Stories : Oral tradition, memories of the past, and contemporary

conflicts over land in Mentawai – Indonesia. PhD Thesis. Netherlands: Leiden University.

Laporan / Prosiding

Yayasan Citra Mandiri,2001. Laporan Proses Kegiatan Tentang Format Pemerintahan Terendah

di Kepulauan Mentawai, Padang

Tim Pengkajian Pemerintahan Terendah di Mentawai, 2001.Laporan Hasil Penelitian, Padang

Submitted

2020-07-17

Published

2020-06-17

How to Cite

Samaloisa, R. (2020). PEMERINTAHAN LAGGAI PAHAM “ARAT SABULUNGAN” DI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI PROVINSI SUMATERA BARAT. GOVERNABILITAS (Jurnal Ilmu Pemerintahan Semesta), 1(1), 84–110. https://doi.org/10.47431/governabilitas.v1i1.82