PENGELOLAAN AIR BERSIH DAERAH PERBUKITAN DI PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.47431/jirreg.v1i1.139Keywords:
Pemberdayaan Masyarakat, Pengelolaan Air BersihAbstract
Sebagian wilayah Kecamatan Prambanan pada musim kemarau mengalami krisis air bersih
untuk keperluan sehari-hari seperti, minum, mencuci, mandi, memberi minum ternak, usaha
penggergajian batu, dan usaha produktif lainnya. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh
gambaran empiris mengenai pengelolaan air bersih oleh Organisasi Pengelola Pemakai Air
(OPPA)”Mitra Tirta Sembada”, serta untuk mengetahui solusi mengatasi kekurangan air
bersih di Prambanan. Metode penelitian yang dipergunakan adalah deskritif-kualitatif,
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pemilihan informan dengan model
snowball yaitu mulai dari satu key person (tokoh kunci), terus menggelinding semakin
banyak sampai informasi cukup. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
wawancara mendalam dan studi dokumentasi, sedangkan teknik analisis data dengan metode
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan air bersih oleh OPPA
sudah berjalan cukup baik, karean OPPA sudah dilengkapi dengan AD ART dan mekanisme
menjadi pelanggan cukup mudah dan tidak memberatkan masyarakat. Permasalahan yang
muncul, aliran air sering macet, atau tidak lancar. Hal itu disebabkan karena listrik sering
padam, pembagian air di bak distribusi belum merata, atau adanya kerusakan jaringan seperti
pipa bocor. Solusi yang dilakukan adalah optimalisasi pemanfaatan sumur pompa dan
Dropping air bersih, sebagai alternatif pilihan terakhir.