POLITIK GEMOHING : INSTRUMEN MERAIH KEKUASAAN POLITIK DI KABUPATEN FLORES TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.47431/jirreg.v5i2.140Keywords:
Politik Gemohing, Local Strongman, Strategi PolitikAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami budaya lokal yang dijadikan sebagai strategi dalam memenangkan dan mempertahankan kekuasaan politik. Gemohing merupakan budaya masyarakat Flores Timur, Gemohing adalah budaya gotong royong masyarakat. Gemohing sendiri merupakan modal sosial masyarakat namun akhirnya digunakan oleh Robertus Rebon Kereta (RRK) sebagai modal politik. Dari politik gemohing tersebut terbentuklah orang kuat lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data menggunakan data primer dan data skunder. Data primer dilakukan dengan wawancara terperinci bersama subyek penelitian yakni Robertus Rebon Kereta (RRK), tokoh masyarakat, tokoh agama, tim sukses, pengurus partai dan beberapa perwakilan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Flores Timur tepatnya di Kecamatan Ile Boleng dan Kecamatan adonara Timur.Hasil dari penelitian ini menujukan bahwa gemohing sangat berpengaruh dalam kemenangan empat kali RRK lama Pemilu Legislatif dan menjadi orang kuat lokal di Flores Timur. Politik gemohing yang dilakukan oleh RRK adalah dengan membentuk kelompok di basis pemilihannya, selalu mengunjungi masyarakat setiap minggu dan memberikan bantuan materil dan non materil kepada masyarakat. Strategi RRK dalam mempertahankan kemenangannya adalah dengan menerapkan empat proses yakni : proses penguatan, proses bujukan, proses rasionalisasi dan proses konfrontasi.