GEROBAK CINTA: MODEL PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN FLORES TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.47431/jirreg.v5i2.146Keywords:
Stunting, Pencegahan, KendalaAbstract
Pencegahan stunting di Kabupaten Flores Timur dilakukan melalui Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif pada sasaran 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak balita dan ibu hamil. Intervensi gizi spesifik ditangani langsung oleh dinas kesehatan sedangkan intervensi sensitif pencegahannya secara konvergensi antar institusi pemerintahan daerah dan stakeholder. Untuk mempercepat pencegahan stunting pemerintah daerah membuat suatu inovasi yang disebut “Gerobak Cinta”, berupa pemberian makanan tambahan terfokus kepada anak stunting dan ibu hamil selama 90 hari dengan memanfaatkan tanaman pangan lokal masyarakat. Terdapat berbagai kendala yang dihadapi dalam upaya pencegahan stunting ini antara keterbatasan sumber daya manusia infrasturuktur penunjang yang belum memadai, tingkat partisipasi yang minim, pangadaan bahan pangan yang sulit terjangkau dan keberlanjutan progam PMT Terfokus Gerobak Cinta oleh ibu sasaran di rumah. Hal tersebutlah mempengaruhi praktik governing di bidang pembangunan kesehatan ini tidak berjalan semestinya.