COLLABORATIVE GOVERNANCE PROGRAM GERAKAN DESA IKUT SEJAHTERA (GaDIS) KABUPATEN PESAWARAN
DOI:
https://doi.org/10.47431/jirreg.v7i2.356Keywords:
Colaborative Governance, Program GaDISAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keberhasilan desa sejahtera dengan menganalisis collaboratiev governance dalam program Gerakan Desa Ikut Sejahtera (GaDIS), di Kabupaten Peswaran. Kabupaten Peswaran menjadi salah satu Kabupaten di Privinsi Lampung protipe pelaksanaan program desa Sejahtera dengan beberapa aktifitas berupa sekolah ibu-ibu produktif, bank sampah, dan pengembangan wisata pantai yang terus berjalan hingga saat ini. Keberhasilan Kabupaten Pesawaran dalam melaksanakan pemberdayaan tidak terlepas dari dukungan berbagai aktor diantaranya pemerintah daerah, pemerintah desa, kelompok masyarakat, serta berbagai pihak swasta yang turut serta mensukseskan program desa sejahtera. Metode penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dipilih secara purposive dengan melibatkan berbagai stakeholders yang memahami permasalahan yang diteliti. pengumpulan data dilakukan melalui FGD, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisa data dilakukan secara interaktif yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan 10 dimensi collaborative governance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Gerakan Desa Sejahtera (GaDIS) melalui berbagai diskusi dengan berbagai pihak yang saling percaya satu sama lain. Kepercayaan diantara pihak tersebut dituangkan ke dalam komitmen berupa kontrak kerjasama dan surat rekomendasi yang disepakati secara bersama. Adapun struktur jaringan di Kabupaten Pesawaran terkategori sebagai self governance, yakni setiap pihak berpartisipasi dalam menjalankan tupoksinya masing-masing. Setiap pihak memiliki kewenangan masing-masing untuk menjalankan tugasnya dan mengakses (hak) berbagai kebutuhan dalam rangka mensukseskan program GaDIS.
References
Ansell, C., dan Gash, A. 2007. Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory. Vol. 18(4): 543-571.
Creswell, J. W. 2014. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, Edisi Indonesia (cetakan I). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2014, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. ALFABETA: Bandung
Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian StrategisPembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Fadlurrahman, Mukti, A., Kurniasih, Y., & Winanta, R. A. 2022. Collaborative Governance Dalam Pengelolaan dan Pengembangan Pariwisata di Desa Ngargogondo Kecamatan Borobudur. Jurnal Pemerintahan dan Politik. Vol. 7(2): 29-35.
Fatimah, Siti. 2020. Peran Rumah Zakat Dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Desa Berdaya (Studi Kasus di Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang). Skripsi. UIN Sultan Maulana Hasanuddin.
Febrian R. A. 2016. Collaborative Governance Dalam Pembangunankawasan Perdesaan (Tinjauan Konsep Dan Regulasi). WEDANA: Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi. Vol. 2(1): 200-208.
Fitriani, Marsuq, & Suhardiman. 2019. Collaborative Governance Dalam Meningkatkan Keterampilan Kewirausahaan Masyarakat di Desa Muara Pantun Kabupaten Kutai Timur. Administrasi Publik. Vol. 1(1): 584-602.
Irawan D. 2017. Collaborative Governance (Studi Deskriptif Proses Pemerintahan Kolaboratif Dalam Pengendalian Pencemaran Udaradi Kota Surabaya). Kebijakan dan Manajemen Publik. Vol. 5(3): 1-12.
Kariem, M. Q., & Afrijal. 2021. Collaborative Governance pada Revitalisasi Sungai Sekanak di Kota Palembang. Jurnal Pemerintahan dan Politik, 6(3): 107-114.
Kurniasih, D., Setyoko, P. I., & Imron M. 2017. Collaborative Governance Dalam Penguatan Kelembagaan Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) di Kabupaten Banyumas. Sosiohumaniora. Vol. 19(1): 1-7.
Yasintha, P. N. 2020. Collaborative Governance Dalam Kebijakan Pembangunan Pariwisata di Kabupaten Gianyar. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial. Vol. 4(1): 1-23.