Ketahanan Masyarakat untuk Manajemen Risiko Bencana: Studi Kasus di Tiga Desa Wisata Rawan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta

Authors

  • Anggarani Pribudi Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta
  • Eko Sugiarto Eko Sugiarto Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo

DOI:

https://doi.org/10.47431/jirreg.v9i1.660

Keywords:

Community Resilience, Disaster Risk Management, Tourism Village

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta, destinasi wisata nasional terkemuka, sangat rentan terhadap beragam bencana alam. Pembangunan berkelanjutan desa pariwisata di daerah rawan bencana ini memerlukan integrasi manajemen risiko bencana yang efektif dengan peningkatan ketahanan masyarakat. Penelitian ini mengkaji integrasi aspek ketahanan masyarakat ke dalam kebijakan risiko bencana yang ada untuk pengembangan desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif di tiga desa pariwisata yang berbeda, penelitian ini meneliti ketahanan masyarakat melalui tiga elemen inti: kapasitas adaptif, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat, dan kolaborasi multi-pemangku kepentingan. Temuan mengungkapkan kapasitas adaptasi yang kuat di antara masyarakat, sebagian besar dibentuk oleh pengalaman bencana historis. Tingkat keterlibatan masyarakat yang tinggi dalam inisiatif kesiapsiagaan dan tanggap bencana, ditambah dengan kolaborasi aktif dengan entitas eksternal (misalnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, akademisi), secara konsisten diamati di seluruh desa. Namun, integrasi spesifik kebijakan risiko bencana ke dalam kerangka pembangunan desa pariwisata tetap menantang. Kebijakan formal seringkali tidak memiliki ketentuan eksplisit untuk ketahanan masyarakat dalam konteks pengurangan risiko bencana terkait pariwisata, yang mengakibatkan kesenjangan yang terlihat dalam sinergi antara manajemen pariwisata dan unit manajemen bencana lokal. Sementara pencapaian ketahanan masyarakat bervariasi di seluruh desa yang diteliti, potensi keseluruhan untuk peningkatan lebih lanjut melalui kerangka kebijakan terpadu yang menghubungkan pariwisata dan manajemen risiko bencana sangat signifikan. Hal ini memerlukan peningkatan sinergi antar lembaga dan keterlibatan pemangku kepentingan yang komprehensif untuk menumbuhkan sektor pariwisata yang lebih tangguh di Daerah Istimewa Yogyakarta.

References

Kedeputian Bidang Sistem dan Strategi Direktorat Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana. Kajian Risiko Bencana Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2022 - 2026. 2021.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Desa Rawan Bencana [Internet]. 2018 [cited 2025 Aug 29]. Available from: https://katalogkesiapsiagaan.bnpb.go.id/destana/desa-rawan-bencana/

Jaringan Desa Wisata, Kementrian Pariwisata. Peta Sebaran Desa Wisata Daerah Istimewa Yogyakarta [Internet]. 2024 [cited 2025 Mar 14]. Available from: https://diy.jadesta.com/

Pribudi A, Sugiarto E. Community Resilience For Disaster Risk Management In Rural Tourism In Yogyakarta: Challenges And Opportunities. East Asian Journal of Multidisciplinary Research. 2025 Jul 30;4(7):3507–20.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta No. 1 TAHUN 2019 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012 – 2025. 2019.

Amir AF, Ghapar AA, Jamal SA, Ahmad KN. Sustainable Tourism Development: A Study on Community Resilience for Rural Tourism in Malaysia. Procedia Soc Behav Sci. 2015 Jan;168:116–22.

George N, Stark A. Community resilience and crisis management: policy lessons from the ground. Policy Polit. 2016 Oct;44(4):591–607.

Rahman MB, Nurhasanah IS, Nugroho SP. Community Resilience: Learning from Mt Merapi Eruption 2010. Procedia Soc Behav Sci. 2016 Jul;227:387–94.

Pribudi A, Supardal. Community Resilience in the Context of Tourism Village Development. East Asian Journal of Multidisciplinary Research (EAJMR) [Internet]. 2024 Dec 26;3(12):5801–22. Available from: https://journal.formosapublisher.org/index.php/eajmr

Agrawal N. Disaster Risk Management. In: Agrawal N, editor. Natural Disasters and Risk Management in Canada: An Introduction [Internet]. Dordrecht: Springer Netherlands; 2018. p. 81–145. Available from: https://doi.org/10.1007/978-94-024-1283-3_3

Praptika IPGE, Yusuf M, Heslinga JH. How can communities better prepare for future disasters? Learning from the tourism community resilience model from Bali, Indonesia. Journal of Tourism Futures. 2024 Dec 16;

Cahyanto I, Kingsbury AJ, Widodo E, Puspita NY, Harnadi A. Coping as a community: Recovery experiences of a tourism-reliant area following a tsunami in Indonesia. International Journal of Tourism Research. 2021 Sep 1;23(5):928–41.

Pribudi A, Sugiarto E. Responsible Tourism dalam Kebijakan Pariwisata Berkelanjutan [Internet]. Vol. 14, Jurnal Kebijakan Publik. 2023. Available from: https://jkp.ejournal.unri.ac.idhttps://jkp.ejournal.unri.ac.id

University of Auckland. Doing Reflexive TA [Internet]. 2024 [cited 2025 Aug 31]. Available from: https://www.thematicanalysis.net/doing-reflexive-ta/

Pemerintah Desa Tirtohargo. Monografi Desa Tirtohargo [Internet]. 2018 [cited 2025 Aug 31]. Available from: https://tirtohargo.bantulkab.go.id/first/artikel/7

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Katalog Kesiapsiagaan: Desa Rawan Bencana [Internet]. [cited 2025 Aug 31]. Available from: https://katalogkesiapsiagaan.bnpb.go.id/destana/desa-rawan-bencana/

Pemerintah Desa Pagerharjo. Profil Desa Pagerharjo [Internet]. 2019 [cited 2025 Sep 1]. Available from: https://pagerharjo-kulonprogo.desa.id/index.php/artikel/2019/3/6/profil-wilayah-desa

Pemerintah Desa Purwobinangun. Profil Desa Purwobinangun [Internet]. 2025 [cited 2025 Sep 3]. Available from: https://www.purwobinangun.desa.id/

Kappala Indonesia. Merapi Bertutur. Paripurno ET, editor. Vol. 1. Yogyakarta: Oxfam dan Kappala Indonesia; 1999.

Downloads

Submitted

2025-09-05

Accepted

2025-10-05

Published

2025-10-28