Conflict Mapping in the Rempang Eco City National Strategic Project on Rempang Island Batam City
DOI:
https://doi.org/10.47431/jirreg.v9i1.669Keywords:
Batam Business Agency, Rempang Eco City Conflict, Ex officio Head of BP BatamAbstract
The planned development of the Rempang Eco City (REC) National Strategic Project (PSN) in Rempang, Batam, continues to face resistance from many members of the Rempang indigenous community. This resistance has sparked conflict between the community and the Batam Free Trade Zone Authority (BP Batam), the Batam City Government, and PT MEG as the developer. Issues regarding customary land and agrarian affairs often trigger conflicts in regional development. This study aims to examine and map the sources of conflict and the parties responsible for the Rempang conflict. The theory used in this study is a decentralization and conflict approach. This study employed a qualitative method with a descriptive qualitative research design, which objectively and in detail describes the conflict that occurred on Rempang Island. Data collection techniques included a literature review of legislation, scientific journals, articles, news reports, press releases, and other documents relevant to the research topic, supported by field interviews. The results of this study conclude that there are three main factors that constitute the source of conflict: first, historical factors, culture, customs, and customary land. Second, factors of coercion and repressive actions by law enforcement officers, as well as criminalization, thuggery, and intimidation by BP Batam and the company. This factor also contributes to the escalating conflict over the PSN REC. Third, the Batam Free Trade Zone Authority's (BP Batam) non-humanistic and non-harmonious approach to the Rempang community. Several parties consider the source of this conflict to be the responsibility of BP Batam, the Regional Governments: Batam City Government, Riau Islands Provincial Government, Batam City Council (DPRD) and Riau Islands Provincial Council (DPRD), the Central Government: the President, the Ministry of Investment and the Ministry of Economy, and the company: PT MEG.
References
Kadek N, Aryani A, Margi IK, Mudana IW. Konflik dan Perpecahan Masyarakat di Desa Adat Bugbug , Karangasem dan Conflict and Social Fragmentation in the Traditional Village of Bugbug , Karangasem and Its Potential as a Learning Resource for Sociology in Senior High School. 2025;5(1):1060–72.
Earlene F, Sitabuana TH. Tanggung Jawab Negara Terhadap Hak Masyarakat Hukum Adat di Pulau Rempang dalam Perspektif HAM. Tunas Agrar. 2024;7(2):144–61.
Rahmawati AR, Inaaya AI, Syifa FA, Behestizahra, Fauzyyah NP. Fakultas Hukum , Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. 2024;1(3):188–96.
Ombudsman. Ombudsman RI. 2023. Soal Rempang Eco City, Ombudsman RI Tegaskan Pemerintah Harus Prioritaskan Kepentingan Masyarakat Dibanding Percepatan Pembangunan. Available from: https://ombudsman.go.id/news/r/-soal-rempang-eco-city-ombudsman-ri-tegaskan-pemerintah-harus-prioritaskan-kepentingan-masyarakat-dibanding-percepatan-pembangunan
Republik Indonesia. Undang undang nomor 53 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak. Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Singingi, dan Kota Batam. Undang Republik Indones Nomor 53 Tahun 1999 [Internet]. 1999;1–35. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45399/uu-no-53-tahun-1999
Batamnow.com. Muhammad Rudi Sempat Tolak Jabatan Ex-Officio di Depan Presiden Jokowi. Apa Alasannya? Baca Tuntas [Internet]. 2022. Available from: https://batamnow.com/muhammad-rudi-sempat-tolak-jabatan-ex-officio-di-depan-presiden-jokowi-apa-alasannya-baca-tuntas/
Sekretariat Negara. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas Batam. 2019;(004575):1–10.
Kemko Perekonomian RI. BP Batam Dipimpin Walikota, Solusi Dualisme di Batam. Siar Pers [Internet]. 2018; Available from: https://ekon.go.id/publikasi/detail/1555/bp-batam-dipimpin-walikota-solusi-dualisme-di-batam
Presiden RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Pres Republik Indonesia. 2009;1–77.
Ombudsman. Kliping Berita. 2019. Ombudsman: Hentikan Rencana Pengangkatan Ex-Offico Kepala Batam. Available from: https://ombudsman.go.id/news/r/ombudsman-hentikan-rencana-pengangkatan-ex-offico-kepala-batam#:~:text=Serta pasal 21 ayat (3) Peraturan Dewan,memberikan fakta bahwa presiden akan melanggar semua
Ghuffran M, Nugraha DA, Nilan N, Rezki S. Analisis Kasus Pulau Rempang Di Batam Ditinjau Dari Conflict Theory. J Iuris Stud. 2024;5(September):392–403.
Ayuningmas NF, Alfian A, Ramadani NA. Resistensi Berbasis Adat: Perlawanan Masyarakat Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Terhadap Rencana Pembangunan Rempang Eco City. 2023;2(1):21–8.
Sekretariat MSI Kepri. Melacak Potensi WBTB dan Cagar Budaya di Pulau Rempang. 2023; Available from: https://msikepri.or.id/2023/11/melacak-potensi-wbtb-dan-cagar-budaya-di-pulau-rempang/
BBC News. Rempang Eco City: Bentrokan aparat dan warga kampung adat yang terancam tergusur proyek strategis nasional, “kalau direlokasi hilang sejarah kami” [Internet]. 2023. Available from: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-66711532
Fajriansyah A. kompas.id. 2025. Konflik Lahan di Rempang, Warga Kecam Kekerasan Saat Penggusuran. Available from: https://www.kompas.id/artikel/konflik-lahan-di-rempang-warga-kecam-kekerasan-saat-penggusuran
Puji Rahayu Ningsih, Wiryosutomo Warsito H. Studi Kepustakaan Peran Pola Asuh Orang Tua Demokratis Dalam Memberikan Motivasi Belajar Siswa Saat Pandemi Studi Kepustakaan Peran Pola Asuh Orang Tua Demokratis Dalam Memberikan Motivasi Belajar Siswa Saat Pandemi Puji Rahayu Ningsih Hadi Warsito Wiryos. J BK UNESA [Internet]. 2022;12(3):938–46. Available from: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/46239
Pemko Batam. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batam Tahun 2004-2014. 2004;1–63.
Pemko Batam. PERDA Kota Batam No 3 Th 2021 Tentang Rencana Tata Ruang Kota Batam 2021-2041. 2021.
Habiba AN, Melati AA, Sa’idah NH, Vimayanti W. Actualization Of Human Rights In The Case Of Rempang Island In Indonesia In The Perspective Of Environmental Law. J Huk Sehasen. 2023;9(2):375–84.
YLBHI, Pekanbar L, WALHI, Riau W, KontraS, Indonesia AI, et al. Keadilan Timpang Di Pulau Rempang Temuan Awal Investigasi atas Peristiwa Kekerasan dan Pelanggaran HAM 7 September 2023 di Pulau Rempang. Solidar Nas Untuk Rempang. 2023;
Eksekutif Daerah WALHI Riau. Darurat! Penyerangan Warga Kampung Tua Pulau Rempang [Internet]. 2023. Available from: https://www.walhi.or.id/darurat-penyerangan-warga-kampung-tua-pulau-rempang
Jefriando M. CNBC Indonesia. 2023. Tok! Ganti Rugi Buat Warga Rempang Ditambah, Ini Rinciannya. Available from: https://www.cnbcindonesia.com/news/20230919194202-4-473858/tok-ganti-rugi-buat-warga-rempang-ditambah-ini-rinciannya#:~:text=Bahlil menjelaskan%2C bahwa per kepala,hunian tetap belum selesai dibangun.
Wicaksono K. Problematika dan Tantangan Desentralisasi di Indonesia. J Bina Praja. 2012;(94):21–8.
Sekretariat Negara. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas Batam. 2007;
Dewan KPBPB Batam. Peraturan Dewan KPBPB Batam Nomor 1 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam. Dewan KPBPB Batam. 2025;1–16.
