@article{Ade Chandra_2022, title={MENUJU DESA KOMUNIKATIF MELALUI KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM)}, volume={1}, url={https://jurnal.apmd.ac.id/index.php/JKP/article/view/161}, DOI={10.47431/jkp.v1i1.161}, abstractNote={<p>Masyarakat pedesaan saat ini menghadapi serbuan informasi akibat kemajuan teknologi komunikasi di tengah upaya mencapai kesejahteraan. Tak sedikit program yang dilakukan,. Tetapi masyarakat masih belum menjadi lebih kuat. Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai metamorfosis dari era <em>developmentalis</em> bisa menjadi pranata sosial dengan mengusung pengetahuan, nilai, dan ideologi desa. Tulisan ini ingin melihat sejauh mana peran KIM dalam pemberdayaan masyarakat di Kapanewon Depok Kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta, mulai dari sosialisasi KIM oleh instansi terkait, pengorganisasian, dan cara kerja KIM yang mampu menjadi ruang komunikasi sosial bagi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui FGD tokoh masyarakat dan pengurus KIM, wawancara, dan dokumentasi. KIM di Depok, Sleman, Yogyakarta. Temuan lapangan menunjukkan bahwa pemberdayaan KIM masih sebatas program teknis “proyek” yang dirumuskan dari supra desa yang tak sesuai dengan denyut nadi warga. Ruang KIM belum ditempatkan pada upaya mengkonsolidasikan kepentingan dan potensi lokal desa, menjadi jembatan transformasi kolektif dengan sasaran utama kemakmuran  masyarakat desa berdasarkan potensi sosial budaya dan lingkungan setempat. Desa Komunikatif melalui KIM berarti membangun desa dari “belakang” dengan denyut menyuntikkan informasi relevan dengan permasalahan warga, saling mendiskusikan solusi akternatifnya, kemudian menyelenggarakan agenda tindak lanjut melalui kerja sosial kelembagaan yang kuat dan semangat budaya secara kolektif desa.</p>}, number={1}, journal={Jurnal Komunikasi Pemberdayaan}, author={Ade Chandra}, year={2022}, month={Jul.}, pages={66–86} }