https://jurnal.apmd.ac.id/index.php/JMD/issue/feedJurnal Masyarakat dan Desa2024-01-29T10:33:11+07:00Rini Dorojatidosen.remarina@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Masyarakat dan Desa is an open-access and peer-reviewed journal published by the Village Community Development Study Program, Yogyakarta "APMD" Village Community Development College. The PMD Study Program journal aims to facilitate scientific discussions related to the study. rural communities, community welfare, rural socio-economics, village governance, social movements, and sustainable community independence.</p>https://jurnal.apmd.ac.id/index.php/JMD/article/view/350Arisan Sokongan Jaminan Sosial Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Desa Gondang Purbalingga Jawa Tengah2024-01-29T08:56:20+07:00Anif Muchlashin, Hempri Suyatnaanif.m@ugm.mail.ac.id<p>Keterbatasan <em>finansial</em> masyarakat desa menghasilkan inisiatif pembentukan kelembagaan yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan sosial budaya ekonomi mereka. Melalui jaminan sosial masyarakat berbentuk arisan yang dibangun atas dasar saling membantu dengan semangat gotong royong menunjukkan kelembagaan jaminan social tersebut masih berlangsung hingga sekarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya sikap saling percaya dari masyarakat, maka terciptanya kelembagan yang terstruktur dan sistem jaminan yang dirasakan membantu dalam melakukan acara sosial budaya seperti pernikahan dan hajatan lainnya yang butuh di bidang <em>finansial</em>. Simpulan bahwa sistem jaminan sosial yang mampu bertahan bukan hanya yang dilakukan oleh pemerintah melalui undang-undang nomor 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional yang sampai hari ini terealisasi dalam bentuk jaminan sosial BPJS.Kearifan lokal masyarakat desa juga mampu membentuk jaminan sosial yang berkelanjutan</p>2023-12-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Masyarakat dan Desahttps://jurnal.apmd.ac.id/index.php/JMD/article/view/351Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Desa Wisata Bokesan Sindumartani Ngemplak Sleman2024-01-29T09:49:35+07:00Winda Kamtiningtias, Sri Utamiutamisriph@gmail.com<p>Desa Wisata Bokesan dengan unggulan agribisnis perikanan meiliki potensi untuk dikembangkan, namun masih mengalami kendala dalam pengelolaannya. Adanya indikasi pengelolaan sumberdaya manusia yang belum maksimal diantaranya berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2022 hanya 1-5 rombongan setiap bulannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sumber daya manusia diDesa Wisata Bokesan. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif , Pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sumber daya manusia di Desa Wisata Bokesan meliputi rekrutmen dan seleksi berdasarkan usulan dari masyarakat/kelompok, Pelatihan dan pengembangan fokus pada pelatihan budidaya ikan. Penilaian kinerja dilakukan setiap habis masa jabatan. Imbalan diberikan setiap ada kunjungan wisata. Pengurus/pengelola diberi imbalan dari hasil penjualan panen ikan sebesar 5%. Adapun faktor penghambat yaitu pengelolaan masih konvensional sesuai kemauan pengurus, pengelola kurang kreatif dan inovatif, sarana-prasarna kurang menarik bagi pengunjung, pemasaran kurang optimal. Penerapan sanksi disiplin dalam kinerja selama ini tidak ada. Simpulan bahwa pengelolaan sumberdaya manusia di Desa Wisata Bokesan belum maksimal. Masih terdapat kendala internal yang harus dilakukan penyelesaiannya. Menumbuhkan rasa sosial terhadap kesejahteraan masyarakat tetap dilanjutkan, namun pengembangan ke arah professional harus dilakukan untuk keberlanjutan Desa Wisata Bokesan dan kesejahteraan masyarakat setempat.</p>2023-12-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Masyarakat dan Desahttps://jurnal.apmd.ac.id/index.php/JMD/article/view/352Ideologi Ekonomi Kerakyatan Mohammad Hatta (Jalan Tengah Teori Merkantilisme Liberalisme dan Marxisme)2024-01-29T10:05:08+07:00Syaiful Bahrisyaiful1998@gmail.com<p>Mohammad Hatta hidup dan berkembang pendidikannya mulai dari lingkungan keluarga yang religius hingga lingkungan pendidikan yang mendunia. Pendidikan tinggi diperoleh dari jurusan ekonomi kenegaraan Sekolah Tinggi Ekonomi di Rotterdam, Belanda. Proses pendidikan di Belanda berimbas dalam perannya pada pemikiran teori ekonomi merkantilisme, liberalisme, dan marxisme di Indonesia. Untuk itu tujuan penelitian untuk mengetahui peran pemikiran dan gerakan keilmuan Mohammad Hatta. Penelitian menggunakan metode <em>library research yaitu </em> metode penelitian berbasis kritis yang bersandar pada analisa dan sintesa terhadap data kepustakaan. Langkah penelitian yaitu mencari, memilah, dan menemukan kesenjangan. Data dikumpulkan menggunakan alat bantu bibliographi berupa artikel jurnal dan informasi web. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekonomi kerakyatan yang dibangun oleh Mohammad Hatta berlandaskan teori Merkantilisme yang berbasis penguasa kerajaan tradisional. Teori Marxisme digunakan sebagai alat penggerak teori Merkantilisme sehingga berbaur dengan kepentingan rakyat. Teori Liberalisme digunakan sebagai keperpihakan negara kepada rakyat untuk bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing. Akhirnya, praktik ekonomi kerakyatan. merupakan pilihan /gaya menengahi ketiga teori besar tersebut. Bentuk implementasi ekonomi kerakyatan yaitu koperasi. Rakyat bisa bekerja sama melalui koperasi atas asas kekeluargaan untuk mencapai kesejahteraan sosial. Ekonomi kerakyatan menjadi ekonomi Pancasila dengan adanya Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945.</p>2023-12-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Masyarakat dan Desahttps://jurnal.apmd.ac.id/index.php/JMD/article/view/353Pembangunan Infrastruktur Dan Pemerataan Ekonomi Di Indonesia2024-01-29T10:20:02+07:00Muhammad Fakhrur Rodzirodzibima@gmail.com<p>Pembangunan dalam suatu negara merupakan hal layak untuk kemajuan ekonomi. Khususnya pembangunan infrastruktur dapat memperlancar mobilisasi maupun distribusi barang serta jasa, sehingga kegiatan ekonomi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi dapat berlangsung. Namun demikian pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan hasilnya belum sebagaimana yang diharapkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Ketimpangan ekonomi masih dirasakan , dan praktik pembangunan infrastruktur tidak sesuai dengan nilai ekonomi Pancasila yang berdasarkan nilai-nilai ajaran di dalamnya. Belum adanya keseimbangan pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumberdaya manusia , maka pembangunan yang dilaksanakan lebih pada praktik liberalisasi ekonomi yang didominasi oleh kelompok pemilik kekuasaan dan pemilik modal</p>2023-12-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Masyarakat dan Desahttps://jurnal.apmd.ac.id/index.php/JMD/article/view/354Pengembangan Instrumen Pendidikan Matematika Bagi Siswa Kelas IX2024-01-29T10:33:11+07:00Kristina Warniasihwarniasihkristina@gmail.comNugraha Agil Pria Atmajawarniasihkristina@gmail.comDyah Ayu Widyowatilwarniasihkristina@gmail.comLufiah Nur Hidayahwarniasihkristina@gmail.com<p>Perubahan pembelajaran daring menjadi luring pasca pandemi Covid 19 berakibat pada sulitnya siswa tingkat SMP menyelesaikan soal pelajaran matematika. Akibatnya hasil belajar siswa dan kemampuan berpikirnya sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen kemampuan pemecahan masalah, literasi, dan komunikasi matematika bagi siswa SMP kelas IX semester satu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan tahapan ADDIE yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa soal tes berbentuk uraian dan lembar observasi. Sebanyak 15 soal terdiri 5 soal kemampuan pemecahan masalah dengan standar kompetensi teorema pythagoras, 6 soal kemampuan literasi dengan standar kompetensi statistika, dan 4 soal kemampuan komunikasi dengan standar kompetensi pola bilangan. Kualitas soal hasil dari uji validitas butir soal semua diatas 0,3, reliabilitas kemampuan pemecahan masalah 0,886, kemampuan literasi 0,189, dan kemampuan komunikasi 0,664, tingkat kesukaran mudah dan sedang, serta daya pembeda sangat baik, baik, dan cukup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kemampuan pemecahan masalah siswa nilai skor 70, rerata kemampuan literasi siswa 65, dan rerata kemampuan komunikasi siswa 48. Simpulan bahwa instrumen yang dikembangkan dalam pelajaran matematika yaitu kemampuan pemecahan masalah,kemampuan literasi, dan kemampuan komunikasi yang diujikan kepada siswa sekolah menengah pertama kelas IX valid dan reliabel.</p>2023-12-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Masyarakat dan Desa