PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN RUMAH MEDIASI UNTUK PENANGANGAN KONFLIK BEREMPATI

Authors

  • Jaka Triwidaryanta Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD
  • Rini Dorojati Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD
  • Gatot Raditya Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD

Keywords:

Bantuan Hukum, Kelembagaan, Konflik, Penguatan Kapasitas, Rumah Mediasi

Abstract

Bantuan hukum bagi warga yang berkonflik khususnya warga desa dibutuhkan. Dalam kenyataannya warga memiliki potensi  konflik. Meskipun penyelesaian konflik melalui lembaga peradilan sering menimbulkan trauma bagi para pihak, namun bantuan dibutuhkan bagi warga desa. Mediasi merupakan salah satu bantuan hukum. Ada pilihan untuk penyelesaian konflik dengan perdamaian melalui mediasi. Mediasi terdiri dari mediasi hakim yang disediakan  lembaga peradilan. Selain mediasi hakim, perdamaian dapat dilakukan melalui mediasi non hakim. Penyelesaian perdamaian melalui mediasi non hakim  menarik, karena bagi warga desa yang  menjaga harmoni diantara warga, maka mediasi non hakim bagi warga desa. Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis telah merintis Rumah Mediasi sejak tahun 2018 dan mendapatkan pengesahan pada tahun 2021. Rumah mediasi mendorong penyekesaian konflik berbasis kearifan lokal dan menghidupkan kembali tradisi peradilan desa. Pengabdian Masyarakat  akan mendiskripsikan  tentang  konflik sosial akibat perkembangan teknologi dan informasi, serta peran  rumah mediasi mengasi konflik guna  mewujudkan harmoni warga desa. Keberadaan  rumah mediasi merupakan wujud  desa (kalurahan) sebagai kesatuan pemerintah dan kemasyarakatan serta integrase keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan  regulasi tentang desa melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014.

Downloads

Published

2024-07-30

How to Cite

Triwidaryanta, J. ., Dorojati, R., & Raditya, G. (2024). PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN RUMAH MEDIASI UNTUK PENANGANGAN KONFLIK BEREMPATI. Berdesa: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 34–40. Retrieved from https://jurnal.apmd.ac.id/index.php/bds/article/view/411