Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Desa Wisata Bokesan Sindumartani Ngemplak Sleman
Main Article Content
Abstract
Desa Wisata Bokesan dengan unggulan agribisnis perikanan meiliki potensi untuk dikembangkan, namun masih mengalami kendala dalam pengelolaannya. Adanya indikasi pengelolaan sumberdaya manusia yang belum maksimal diantaranya berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2022 hanya 1-5 rombongan setiap bulannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sumber daya manusia diDesa Wisata Bokesan. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif , Pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sumber daya manusia di Desa Wisata Bokesan meliputi rekrutmen dan seleksi berdasarkan usulan dari masyarakat/kelompok, Pelatihan dan pengembangan fokus pada pelatihan budidaya ikan. Penilaian kinerja dilakukan setiap habis masa jabatan. Imbalan diberikan setiap ada kunjungan wisata. Pengurus/pengelola diberi imbalan dari hasil penjualan panen ikan sebesar 5%. Adapun faktor penghambat yaitu pengelolaan masih konvensional sesuai kemauan pengurus, pengelola kurang kreatif dan inovatif, sarana-prasarna kurang menarik bagi pengunjung, pemasaran kurang optimal. Penerapan sanksi disiplin dalam kinerja selama ini tidak ada. Simpulan bahwa pengelolaan sumberdaya manusia di Desa Wisata Bokesan belum maksimal. Masih terdapat kendala internal yang harus dilakukan penyelesaiannya. Menumbuhkan rasa sosial terhadap kesejahteraan masyarakat tetap dilanjutkan, namun pengembangan ke arah professional harus dilakukan untuk keberlanjutan Desa Wisata Bokesan dan kesejahteraan masyarakat setempat.