Pemetaan Kerentanan Pekerja Anak Sebagai Perajin Batik Dalam Mewujudkan Potensi Diri Secara Penuh Di Trembono Tegalrejo Gedangsari Gunungkidul

Main Article Content

Dyah Harumming Kinanthi
Hempri Suyatna

Abstract

Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 melaporkan  sebanyak 2,2 juta anak di Indonesia terlibat dalam pekerjaan. Keberadaan pekerja anak membutuhkan perhatian yang lebih untuk penanganan resiko yang dihadapi seperti kekerasan verbal dan non verbal. Padukuhan Trembono Kalurahan Tegalrejo Kapanewon Gedangsari merupakan wilayah sentra kerajinan batik di Gunung Kidul  yang sebagian warganya termasuk anak anak terlibat dalam usaha tersebut. Perlindungan dan jaminan serta komitmen bersama dibutuhkan untuk mendukung terlaksananya pemenuhan hak dan kebutuhan dasar bagi pekerja anak. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kerentanan pada pekerja anak. Pendekatan studi kasus dengan pendalaman data kualitatif digunakan dalam mengumpulkan data primer untuk dianalisis. Hasil penelitian ditemukan adanya kerentanan yang berlanjut pada pekerja anak sebagai perajin batik.  Pemetaan kerentanan pekerja anak yang berlanjut  diantaranya pada kepercayaan diri, kapasitas literasi , dan kesehatan fisik . Temuan penelitian ini diharapkan berguna dalam mendorong akses kesetaraan pada pekerja anak agar pekerja anak dapat mewujudkan potensi dirinya secara penuh

Article Details

How to Cite
Dyah Harumming Kinanthi, & Hempri Suyatna. (2024). Pemetaan Kerentanan Pekerja Anak Sebagai Perajin Batik Dalam Mewujudkan Potensi Diri Secara Penuh Di Trembono Tegalrejo Gedangsari Gunungkidul. Jurnal Masyarakat Dan Desa, 4(2), 126–148. https://doi.org/10.47431/jmd.v4i2.487
Section
Articles