Pola Komunikasi Interpersonal Waria dalam Menangani Laju Epidemik HIV/AIDS di LSM Kebaya Yogyakarta

Penulis

  • Rial Wahyu Widarianto Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.47431/sosioprogresif.v1i1.112

Kata Kunci:

waria, LSM Kebaya, komunikasi interpersonal, HIV/AIDS.

Abstrak

Fenomena seorang laki-laki yang berpenampilan menyerupai perempuan telah lama ada dan terjadi di lingkungan masyrakat. Hampir seluruh anggota masyrakat mengenal seorang laki-laki yang berpenampilan menyerupai perempuan dengan istilah “Waria”. Permasalahan sosial yang dihadapi kaum waria di Indonesia termasuk sangat rumit dan kompleks. Dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh para waria, maka sejumlah waria yang peduli terhadap kaum mereka mendirikan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM. LSM tersebut bernama LSM Kebaya. LSM Kebaya muncul karena adanya keprihatinan dari sekelompok waria yang ingin meningkatkan taraf hidup kaum waria, sehingga tidak ada lagi diskriminasi atau stigma negatif terhadap kaum waria. Dalam memperjuangkan nasib kaum waria, LSM Kebaya mengkonsentrasikan terhadap laju epidemik HIV/AIDS di Indonesia khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi dan cara menangani laju epidemik HIV/AIDS yang dilakukan oleh kaum waria di LSM Kebaya Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Tujuan penelitian deskriptif adalah membiarkan pembaca untuk mengetahui apa yang terjadi dalam penelitian ini, serta kejadian tertentu yang dialami peneliti saat melakukan penelitian. Data yang diperoleh akan diuji menggunakan teknik triangulasi, dengan tujuan untuk menemukan validitas dan kredibilitas data tersebut. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pola komunikasi yang terjadi diantara waria LSM Kebaya dengan waria dampingan dalam menjalankan sosialisasi mengenai pencegahan dan penanganan terhadap laju epidemik HIV/AIDS. Dalam proses tersebut ditemukan bentuk komunikasi yang bersifat interpersonal atau antarpribadi maupun komunikasi secara kelompok. Komunikasi tersebut terjadi secara tatap muka dan dengan pola horizontal. Selain itu, juga diketahui tentang program-program yang dijalankan oleh LSM Kebaya dalam menangani berbagai masalah seputar HIV/AIDS dan juga permasalahan terkait waria.

Referensi

AW, Suranto. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hadari, Nawawi. (2007). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Press.

Koeswinarno. (2004). Hidup sebagai Waria. Yogyakarta: LKis Pelangi.

Miles, Matthew B dan Huberman, A. Michael. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta. UI Press.

Moleong, Lexi J. Publisher, (1991). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Puspitosari, Hesti dan Sugeng Pujileksono. (2005). Waria dan Tekanan Sosial. Malang: UMM Press.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2006). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Wayne Pace, R, dan Don F. Faules. (2010). Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kerja Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

West, Richard, dan Lynn H. Turner. (2008). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Diterbitkan

2021-12-21

Cara Mengutip

Widarianto, R. W. . (2021). Pola Komunikasi Interpersonal Waria dalam Menangani Laju Epidemik HIV/AIDS di LSM Kebaya Yogyakarta. SOSIO PROGRESIF | Media Pemikiran Studi Pembangunan Sosial, 1(1), 13–28. https://doi.org/10.47431/sosioprogresif.v1i1.112

Terbitan

Bagian

Articles