Upaya Pemberdayaan Penyandang Difabel melalui Difa Bike - City Tour & Transport di Yogyakarta

Authors

  • Mauriska Ihza Shafira Program Studi Pembangunan Sosial Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”
  • MC. Candra Rusmala Dibyorini Program Studi Pembangunan Sosial Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta
  • Nofi Lidia Falaka Program Studi Pembangunan Sosial Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”
  • Muhammad Taufiq Program Studi Pembangunan Sosial Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”

DOI:

https://doi.org/10.47431/sosioprogresif.v2i1.182

Keywords:

Effort, Empowerment of People with Disabilities, Difa Bike – City Tour & Transport.

Abstract

People with disabilities are a minority in society whose accessibility to the world of work is still very limited, so many companies refuse people with disabilities when applying for jobs on the grounds that they are unable to work. Thus, there is a need for empowerment efforts for persons with disabilities, given that their space for movement is very limited. From these social problems, it encourages Difa Bike – City Tour & Transport to become a forum for people with disabilities by helping the mobility of people with disabilities so that they can interact and express their aspirations through difabike. This study aims to determine the empowerment efforts for people with disabilities through Difa Bike – City Tour & Transport in Yogyakarta. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The data analysis technique begins with data collection, data reduction, data triangulation, data presentation and conclusion drawing and verification. The results of this study indicate that the empowerment efforts for people with disabilities through Difa Bike - City Tour & Transport have been carried out well and have been maximized. This can be seen from the real support and appreciation for work motivation for a group of people with disabilities provided by Difa Bike – City Tour & Transport. In addition, the efforts made by Difa Bike – City Tour & Transport have also been able to change people with disabilities from being helpless to being empowered.
Keywords : Effort, Empowerment of People with Disabilities, Difa Bike – City Tour & Transport.

References

Edi Suharto, Ph.D. (2004). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat : Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama. 63.

Eko Sudarmanto. Dkk. (2020). Konsep Dasar Pengabdian Kepada Masyarakat: Pembangunan dan Pemberdayaan. Yayasan Kita Menulis. 21.

Lexy J, Moleong. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 330.

Rahayu, S., Dewi, U. & Ahdiyana. (2013). Pelayanan Publik Bagi Pemenuhan Hak-Hak Disabilitas Di Kota Yogyakarta. Natapraja. 21-22.

Tim Penyusun Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1787.

Zubaedi. (2013). Pengembangan Mayarakat : Wacana dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 21-23.

Fibrianto, A. S. (2018). Difa City Tour Dan Transport : Sebagai Wadah Kreatif Untuk Mewujudkan Kehidupan Masyarakat Difabel Sejahtera. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret. 17-36.

Luviana Safitri, S. W. (2019). Capacity Building Pada Komunitas Difabike Melalui Media Sosial. Laporan Penelitian Pengembangan Masyarakat. 1-106.

Renda A. (2019). Memberdayakkan Difabel. Retrieved From : http://e-journal.uajy.ac.id/20708/32/KOM057831.pgf.

Rizki Sandi Laksono, A. P. (2021). Penggadaan Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas di Ambarrukmo Plaza Yogyakarta Sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan. Journal of Social and Policy Issues, Vol. 1 No. 3.

Widayanti. S. (2012). Pemberdayaan Masyarakat (Pendekatan Teoritis). Welfare, Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial. 95.

Bappeda DIY. (2020). Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Sarana Kesejahteraan Sosial. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY. Retrieved From : http://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/data_dasar/cetak/105-penyandang-masalah-kesejahteraan-sosial-dan-sarana-kesejahteraan-sosial.

Hery Setiawan. (2020, Desember 04). Difabel Masih Terkendala Akses Fasilitas Umum. Retrieved From : https://m.harianjogja.com/jogjapolitan/read/2020/12/04/510/1057071/difabel-masih-terkendala-akses-fasilitas-umum.

Rahmad Said. (2011). "Analisis Data Kualitatif Model Miles Dan Hubermas". Pasca UMS. Retrieved From : https://id.scribd.com/document/555691257/Contoh-Laporan-Pengembangan-Masyarakat.

Syamsul Dwi Maarif. (2021, Maret 29). Mengenal Teori Pemberdayaan Masyarakat Menurut Para Ahli. Retrieved From : https://tirto.id/mengenal-teori-pemberdayaan-masyarakat-menurut-para-ahli-gbyu.

Wahyu Widiantoro FX, W. A. Pemberdayaan Warga Difabel. Seminar Nasional Psikologi "Aktualisasi Potensi Anak Bangsa Menuju Indonesia Emas". 55-61. Retrieved From : http://eprints.umk.ac.id/6115/7/5_Difabel.pdf.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tentang Penyandang Disabilitas.

Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas.

Published

2022-08-30

How to Cite

Shafira, M. I., Dibyorini, M. C. R., Falaka, N. L., & Taufiq, M. (2022). Upaya Pemberdayaan Penyandang Difabel melalui Difa Bike - City Tour & Transport di Yogyakarta. SOSIO PROGRESIF: Media Pemikiran Studi Pembangunan Sosial, 2(1), 14–28. https://doi.org/10.47431/sosioprogresif.v2i1.182

Issue

Section

Articles