KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR MAHASISWA DI ASRAMA SEBAGAI UPAYA MENJAGA KESEHATAN MENTAL
DOI:
https://doi.org/10.47431/jkp.v2i1.267Keywords:
komunikasi interpersonal, mahasiswa, asrama, kesehatan mentalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal antar penghuni asrama dan peran komunikasi interpersonal dalam mendukung kesehatan mental. Komunikasi interpersonal menjadi bagian penting dari kegiatan manusia. Komunikasi dengan sesama bukan hanya menjadi ruang interaksi namun juga sebagai hiburan. Mahasiswa rantau seringkali mengalami culture shock dan kesepian selama tinggal di tempat yang belum dikenal. Hal ini menjadi salah satu pilihan mahasiswa memilih asrama, dengan penghuni yang memiliki kesamaan budaya, bahasa bahkan agama. Penelitian dilakukan di asrama putri mahasiswa Landak Kalimantan Barat dengan asumsi, asrama ini merupakan salah satu asrama cukup eksis dan kondusif di Kota Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis penelitian dengan teknik analisi interaktif. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi interpersonal antar penghuni asrama dilakukan dengan baik dan para penghuni merasakan kenyaman tinggal di asrama. Tetapi tidak semua penghuni asrama dapat membuka diri ke sesama penghuni asrama. Hal ini tergantung pada kepribadian masing-masing individu. Sehingga bisa dikatakan komunikasi interpersonal antar sesama penghuni asrama tidak selalu memberikan kontribusi pada kesehatan mental individu. Beberapa individu lebih dapat membuka diri ketika mereka sedang mengalami masalah pada sahabat di kampus, pasangan mereka atau Tuhan.
References
Adhityaputra, V. W., & Saripah, I. (2015). Efektivitas Teknik Permainan Untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Pada Remaja. Edusentris, 2(3), 290. https://doi.org/10.17509/edusentris.v2i3.181
Aestetika, N. M. (2018). Buku Ajar Komunikasi Interpersonal. Universitas Muhamdayah Sidoarjo.
Aldilla Firdausi , Maria Theresia Sri Hartati, E. N., Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, U. N. S., & Indonesia. (2019). Indonesian Journal of Guidance and Counseling. Indonesian Journal of Guidance and Counseling : Theory and Application, 5(1), 39–44.
Amelia, S., & Desiwati, R. (2021). Membangun Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Rantau TELKOM UNIVERSITY dalam Upaya Mengatasi Kesepian Tanpa Pasangan. MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, IV (2), 102–108. https://doi.org/https://doi.org/10.35326/medialog.v4i2.1086
Ariyani, E. D., & Dini Hadiani. (2020). Hubungan Pola Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Prestasi Akademik Mahasiswa. Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan (JSHP), 4 (2), 141–149. https://jurnal.poltekba.ac.id/index.php/jsh/article/view/849
Bhugra, D., Till, A., & Norman Sartorius. (2013). What is mental health? International Journal of Social Psychiatry, 59 (1). https://doi.org/0.1177/0020764012463315
Bogdan, & Taylor. (1993). Introduction to Qualitative Research Methods A Phenomenological Approach to The Social Sciences. (Arief Furchan (ed.)). Usaha Nasional.
Cangara, H. (2016). Pengantar Ilmu Komunikasi. RadjaGrafindo Persada.
Ciputra, W. (2022). Awal Mula Yogyakarta Dijuluki Kota Pelajar. Kompas.Com. https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/11/184512078/awal-mula-yogyakarta-dijuluki-kota-pelajar?page=all
Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five Traditions. Sage Publication.
Devito, J. (2011). Komunikasi Antar manusia. Kharisma Publishing Group.
Dewi, K. S. (2012). Buku ajar kesehatan mental. In UPT UNDIP Press Semarang.
Dwihartanti, M. (2004). Komunikasi Yang Efektif. Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta, 7.
Feist, J., & Feist, G. (2010). Teori Kepribadian. Salemba.
Goossens, L., Klimstra, T., Luyckx, K., Vanhalst, J., & Teppers, E. (2014). Reliability and Validity of the Roberts UCLA Loneliness Scale (RULS-8) With Dutch-Speaking Adolescents in Belgium. Psychologica Belgica, 54 (1), 5–18. https://doi.org/https://doi.org/10.5334/pb.ae
Griffin, R. W., & Moorhead, G. (2007). Organizational Behavior, Managing People and Organizatios. Houghton Mifflin Company.
Hadawiah. (2019). Fenomena (Gegar Budaya) Pada Mahasiswa Perantauan Di Universitas Muslim Indonesia. Al-Munzir, 12 (1), 149–164. https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/al-munzir
Halim, C. F., & Dariyo, A. (2016). Hubungan Psychological Well-Being dengan Loneliness pada Mahasiswa yang Merantau. Psikogenis, 4 92), 170–181. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24854/jps.v4i2.344
Hidayati, D. S. (2016). Shyness dan Loneliness. SEMINAR ASEAN 2nd PSYCHOLOGY & HUMANITY, 102–107.
Huberman, & Miles. (1992). Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 02(1998).
Irawan, S. (2017). Pengaruh Konsep Diri terhadap Komunikasi Interpersonal Mahasiswa. Scholaria Junal Pendidikan Dan Kebudayaan, 7 (1), 39–48. https://doi.org/https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2017.v7.i1.p39-48
Nihayah, U. (2016). Peran Komunikasi Interpersonal untuk Mewujudkan Kesehatan Mental Bagi Konseli. Islamic Communication Journal, 1 (01), 30–42. https://journal.walisongo.ac.id/index.php/icj/article/download/1244/967
Rakhmat, J. (2008). Psikologi Komunikasi. Rosda Karya.
Supratiknya, A. (1995). Komunikasi Antarpersonal: Tinjauan Psikologis. Kanisius.
Suranto, A. (2011). Komunikasi Interpersonal. Graha Ilmu.
Widiantari, K. S., & Herdiyanto, Y. K. (2013). Perbedaan Intensitas Komunikasi Melalui Jejaring Sosial antara Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert pada Remaja. Jurnal Psikologi Udayana, 1 (1), 106-115-.
Wowor, H. A. F., & Putri, K. Y. S. (2022). Komunikasi Interpersonal Keluarga sebagai Penunjang Kesehatan Mental Mahasiswa Rantau Asal Papua-Papua Barat. Perspektif, 11 (1), 205–213. https://doi.org/https://doi.org/10.31289/perspektif.v11i1.5488
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Pemberdayaan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.