PERAN LITERASI DIGITAL REMAJA DALAM MENGHADAPI PENYEBARAN BERITA HOAKS

Authors

  • Ewaldus Rico Oktavian Rico
  • FADJARINI SULISTYOWATI

DOI:

https://doi.org/10.47431/jkp.v3i1.401

Keywords:

Literasi Digital, Hoaks, Remaja

Abstract

Remaja disebut generasi internet dengan ciri-ciri selalu terikat dengan penggunaan teknologi digital dalam kehidupannya, hal ini cenderung menjadikan mereka sebagai pengguna aktif, selain remaja sangat rentan menjadi pelaku penyebaran hoaks atau berita bohong di internet. Peran literasi digital menjadi penting guna menghadapi atau mengantisipasi penyebaran berita hoaks yang beredar bebas di internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan literasi digital sebagai salah satu cara dalam menangkal penyebaran berita hoaks.   M.etode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan sampling purposif, narasumber berjumlah 9 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi digital siswa di SMP Negeri 1 Nanga Ketungau dilaksanakan dalam pembelajaran di kelas.  Literasi digital ini berperan penting dalam meningkatkan pemahaman remaja bila memanfaatkan media digital terutama media sosial haruslah secara cerdas dan bijak. Kepandaian dalam menggunakan media sosial harus diimbangi dengan upaya menyaring informasi secara cermat dan kritis. Kemampuan literasi digital dalam menggunakan media sosial adalah hal yang sangat penting agar dapat merespon peredaran berita hoaks dengan bijak dan sebagai upaya agar terhindar dari pengaruh buruk berita hoaks. Pembelajaran literasi digital di sekolah memiliki beran dalam meningkatkan kemampuan dan pemahaman mengenai literasi digital.

Author Biographies

Ewaldus Rico Oktavian Rico

MAHASISWA SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA "APMD" YOGYAKARTA, PRODI ILMU KOMUNIKASI

FADJARINI SULISTYOWATI

DOSEN PRODI ILMU KOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA "APMD" YOGYAKARTA

References

Adiputra, W. M. (2021). “Belanja Sampai Mati Bersama Tetangga Sebelah” Meneroka Relasi Perempuan dan Literasi Digital. In Perempuan dan Literasi Digital Antara Problem, Hambatan dan Arah Pemberdayaan. UGM University Press.

Alexander, I. J., Sirait, G., Sibarani, I. S., & Sitorus, L. (2023). Edukasi Literasi Digital dalam Menangkal Penyebaran Hoax di Masyarakat. Pengembangan Penelitian Pengabdian Jurnal Indonesia, 1 (4), 1–5. https://jurnal.migascentral.com/index.php/p3ji/article/view/2023-10-17

Amaly, N., & Armiah. (2021). Peran Kompetensi Literasi Digital Terhadap Konten Hoaks dalam Media Sosial. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 20 (2), 43–52. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18592/alhadharah.v20i2.6019

Danning, W. (2024). Exploring digital literacy in the era of digital civilization: A framework for college students in China. Information Service & Use, 44 (2), 69–91. https://doi.org/10.3233/ISU-230199

Dulkiah, M., & Setia, P. (2020). Pola Penyebaran Hoaks pada Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam di Bandung Jawa Barat. Jurnal SMART (Studi Masyarakat Religi Dan Tradisi, 6 (2). https://doi.org/https://doi.org/10.18784/smart.v6i2.978

Fatmawaty, R. (2017). Memahami Psikologi Remaja. Reforma, 6 (1), 55–65. https://doi.org/https://doi.org/10.30736/rfma.v6i2.33

Fitriarti, E. A. (2019). Urgensi Literasi Digital dalam Menangkal Hoax Informasi Kesehatan di Era Digital. MetaCommunication; Journal Of Communication Studies, 4 (2), 234–246. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20527/mc.v4i2.6929

Indonesiabaik.id. (2023). Pengguna Internet Indonesia Paling Banyak Usia Berapa? https://indonesiabaik.id/infografis/pengguna-internet-indonesia-paling-banyak-usia-berapa

Justina, N., & Ali, S. U. (2022). Penyuluhan Literasi Digital Anti Hoax, Bullying, dan Ujaran Kebencian pada Remaja di Kota Ternate. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3 (2), 177–186. https://doi.org/https://doi.org/10.29408/ab.v3i2.6440

Kahne, J., Lee, N.-J., & Feezell, J. T. (2012). Digital Media Literacy Education and Online Civic and Political Participation. International Journal of Communication, 6, 1–24. https://ijoc.org/index.php/ijoc/article/view/999

Kemdikbud. (2017). Materi Pendukung Literasi Digital Gerakan Literasi Digital.

Kominfo. (2021). Empat Pilar Literasi untuk Dukung Transformasi Digital. Kominfo.Go.Id. https://aptika.kominfo.go.id/2021/01/empat-pilar-literasi-untuk-dukung-transformasi-digital/

Kurnia, N., & Astuti, S. I. (2017). Peta Gerakan Literasi Digital Di Indonesia : Studi tentang Pelaku, Ragam Kegiatan, Kelompok Sasaran dan Mitra. INFORMASI Kajian Ilmu Komunikasi, 47(2), 18.

Limilia, P., & N. Aristi. (2019). Literasi Media dan Digital di Indonesia: Sebuah Tinjauan Sistematis. Jurnal Komunikatif, 8 (2), 205–222. /doi.org/10.33508/jk.v8i2.2199

McQuail, D. (2010). Mass Communication Theory (6 th editi). Sage.

Milles, M. ., & Huberman, A. . (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (ed.2). Sage.

P.Aufderheide, & Firestone, C. . (1993). Media literacy: A report of the National Leadership Conference on Media Literacy. Polity Press.

Prasetya, D., & Marina, R. (2022). Studi Analisis Media Baru: Manfaat dan Permasalahan dari Media Sosial dan Game Online. Jurnal Telangke Ilmu Komunikasi, 4 (2), 1–10. https://jurnal.ugp.ac.id/index.php/Telangke

Raharjo, N. P., & Winarko, B. (2021). Analisis Tingkat Literasi Digital Generasi Milenial Kota Surabaya dalam Menanggulangi Penyebaran Hoaks. Jurnal Kominika, Komunikasi Media Dan Informatika, 10 (1), 34–43. https://doi.org/10.31504/komunika.v9i1.3795

Restianty, A. (2018). Literasi Digital, Sebuah Tantangan Baru Dalam Literasi Media. Jurnal Gunahumas, 1(1), 72–87. https://ejournal.upi.edu/index.php/gunahumas/article/view/28380

Sabrina, A. R. (2018). Literasi Digital sebagai Upaya Preventif Menanggulangi Hoax. Communicare Journal of Communication Studies, 5 (2). https://journal.lspr.ac.id/index.php/communicare/article/download/36/27

Silverman, C. (2015). Lies, Damn Lies, and Viral Content. Tow Foundation and the John S. and James L. Knight Foundation.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sulistyowati, F., & Agustina, F. K. (2021). Literasi Digital dalam Meningkatkan Kemampuan Wirausaha online pada Ibu-Ibu KKPA (Komite Kesejahteraan dan Perlindungan Anak) Dusun Jodog Desa Gilangharjo Pandak Kabupaten Bantul. SHARE, 7 (2), 59–69. https://doi.org/10.9744/share.7.2.67-72

Syahid, A., Nuraisyah, D., Wulandari, W., & Ramadhan, S. R. (2024). Mengungkap Hoaks: Memberdayakan Siswa SMP dengan Keterampilan Berpikir Kritis. NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4 (2). https://prin.or.id/index.php/nusantara/article/view/2899/2636

Syaifullah, A., & Anggraini, R. (2022). Sikap Remaja Mengenai Berita Hoax Covid-19 di Media Sosial. Inter Script: Journal of Creative Communication, 4 (1). https://www.journal.interstudi.edu/index.php/interscript/article/view/1413/291

Utami, A. H. (2021). Media baru dan Anak Muda : Perubahan Bentuk Media dalam Interaksi Keluarga. JPUA (Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga), 11 (1), 8–18. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2337440&val=22498&title=Media baru dan Anak Muda Perubahan Bentuk Media dalam Interaksi Keluarga New Media and Youth Changing Forms of Media in Family Interactions

Wendratama, E. (2019). Jurnalisme, Berita Palsu & Disinformasi. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization Gagasan.

Zaenudin, H. N., Affandi, A. F. M., Priandono, T. E., & Haryanegara, M. E. A. (2020). Tingkat Literasi Digital Siswa SMP di Kota Sukabumi. Jurnal Penelitian Komunikasi, 23 (2), 167–180. https://doi.org/10.20422/jpk.v23i2.727

Downloads

Published

2024-07-17

How to Cite

Rico, E. R. O., & FADJARINI SULISTYOWATI. (2024). PERAN LITERASI DIGITAL REMAJA DALAM MENGHADAPI PENYEBARAN BERITA HOAKS. Jurnal Komunikasi Pemberdayaan, 3(1), 38–46. https://doi.org/10.47431/jkp.v3i1.401

Issue

Section

Articles