Analisis Makna Simbolik Pakaian Adat Perkawinan Masyarakat Aceh Singkil
DOI:
https://doi.org/10.47431/jkp.v3i2.432Keywords:
Makna Simbolik, Pakaian Adat, Suku SingkilAbstract
Kabupaten Aceh Singkil merupakan salah satu daerah dari Provinsi Aceh yang memiliki kekayaan budaya cukup kuat. Salah satunya adalah pakaian adat yang dipakai dalam pesta perkawinan Suku Singkil. Makna simbolik pakaian adat Suku Singkil tidak lepas kaitanya dengan nilai agama, norma, dan nilai kehidupan. Untuk itu perlu dikaji bagaimana makna simbolik pakaian adat dalam pesta perkawinan Suku Singkil di Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pakaian adat asli dan makna simbolik pakaian adat dalam pesta perkawinan di Suku Singkil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan pakaian adat khas Suku Singkil berbentuk jubah berwarna merah dan memiliki kemiripan dengan pakaian orang Arab. Pakaian ini lazim dipakai masyarakat Suku Singkil daerah aliran sungai yaitu Simpang Kanan dan Simpang Kiri. Pakaian untuk mempelai laki-laki disebut dengan pakaian Mempule dan untuk perempuan disebut dengan pakaian Sanggul. Terdapat Jujung Naga dan Bunga Mekhaleh di bagian kepala pengantin pria dimaknai sebagai pelindung dan melambangkan keluarga. Pakaian pengantin perempuan terdiri dari baju kurung dan rok merah, dihiasi emas melambangkan keindahan dan kehormatan. Pakaian adat Batabu dipakai masyarakat Singkil Pesisir dalam acara pernikahan, mirip pakaian adat Sumatera Barat. Pakaian pengantin pria disebut dengan pakaian Batabu dan pakaian untuk pengantin perempuan disebut dengan pakaian Goyang-goyang. Makna simbolik yang terdapat pada pakaian Batabu dan goyang-goyang memiliki makna keindahan dan kemewahan, kebijaksanaan, dan memiliki jiwa tanggung jawab dalam melindungi. Masyarakat Singkil percaya penggunaan banyak perhiasan berarti mendoakan kedua pengantin memiliki rezeki berlimpah, layaknya seperti Datuk yang kaya raya.
References
Anismar, Rukaiyah, & Nasution, A. A. (2021). Pemaknaan Simbolik pada Prosesi Kenduri Blang: Studi Kasus Gampong Ulee Gle Pidie Jaya. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 2(1), 23–34. https://doi.org/10.22373/jsai.v2i1.1180
Arofah Aini Laila. (2019). Kepercayaan Jawa dalam Novel Wuni Karya Ersta Andantino (Interpretatif Simbolik Clifford Geertz). Doctoral Dissertation, State University of Surabaya, 4(1), 1–10.
Bhattacherjee, A. (2010). Research Methods for the Social Sciences. Lumen Learning. https://courses.lumenlearning.com/atd-herkimer-researchmethodsforsocialscience/chapter/about-the-book/
Lestari, A, D., & Indarti, T. (2018). Representasi Kebudayaan Bali dalam Novel" Di Bawah Langit yang Sama" Karya Helga Rif (Kajian Interpretatif Simbolik Clifford Geertz). Bapala, 5(2), 1–10. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/23526
Muchlis, Kamaruddin, Rahman, B., & Melizha, R. (2023). Komunikasi Kearifan Lokal Aceh Dalam Tradisi Peusijuk Sebagai Solusi Terhadap Penyelesaian Konflik Sosial Di Aceh. JPP: Jurnal Politik Dan Pemerintahan, 8(1), 14–25. https://ojs.unimal.ac.id/jpp/article/view/12578/5255
Pertiwi, A. D. (2019). Representasi Kepercayaan Masyarakat Jawa dalam Karya Akmal Nasery Basral (Kajian Interpretatif Simbolik Clifford Geertz). Sapala, 5(1), 1–10.
Shipman, M. D. (2021). Interpretive social research. In The Limitations of Social Research. https://doi.org/10.4324/9781315840727-9
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. CV Alfabeta: Bandung
Suyatno, S., & Lelapari, R. P. (2021). Analisis Makna Simbolik pada Pakaian Pengantin Adat Lampung Pepadun. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya, 3(3), 274–281. https://doi.org/10.30998/vh.v3i3.1018
Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. Journal Form of Culture, 5(1), 1–10.
Vohry, M. (2013). Warisan Sejarah dan Budaya Singkil (M. Vohry (ed.)). Yayayan Yapiqy. https://tamanbaca-fah.ar-raniry.ac.id/index.php?p=show_detail&id=4149
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Komunikasi Pemberdayaan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.